Saturday, December 31, 2011

Pak cik itu....

Beberapa waktu ini setiap kali beli nasi lemak dilanggananku, jarang sekali kulihat pak cik yang jual. Selalunya yang jaga adalah anak perempuannya dan seorang lelaki berbadan besar, brewok, beranting dan muka munyu2.
Setiap kali mau tanya ttg keberadaan pak cik selalunya waktunya gak pas...pas banyak pelanggan, pas mood penjualnya lagi gak baik, pas yang beli lupa tanya juga.

Akhirnya pagi tadi kesampaian juga tanya, berhubung susu basi dan gak ada pengganti sarapan jadi belilah nasi lemak.
Ternyata susu basi pun membawa manfaat juga ya *jyaaahhhh.

Saat kulihat penjualnya gi good mood(soalnya senyum2) maka kutanya tentang Pak cik (ayah dia), dan ternyata jawabannya sungguh membuat jantungku berdebar lebih cepat.
Innalillahi wa innaillahi roj'iun....ternyata Pak cik sudah berpulang, hari ini genap 5 bulan!

Kata anaknya, beliau ada infeksi usus dan jantung, kata anaknya juga dia minta maaf karena lupa memberitahu aku tentang meninggalnya bapak. Tambah maktratap...harusnya aku yg minta maaf karena lalai menanyakan kabar Pak cik.

Pak cik yang selalu tersenyum ramah saat berjualan, yang selalu mengusik Nami karena lesung pipinya, keritingnya.
Pak cik yang mengira aku orang Philipino, Pak cik yang sering ngasih aku free nasi lemak.
Selamat jalan Pak cik, smoga arwah Pak cik mendapat tempat yang terbaik disisi Nya.

Saturday, April 09, 2011

Survive




Seperti biasanya kalau ditinggal mudik selalu saja tanemanku gak kopen. Memang nggak banyak tapi lumayanlan buat seger-seger balkon.
Meskipun udah nitip ama si sam "kalau ada waktu tolong siram tananam " salah kali ya pesennya, harusnya "punya waktu apa nggak harus disempatkan nyiram tanaman".
Yah..akhirnya resiko harus ditanggung yg kasih pesanan, pesanan pun lewat dengan sukses.

Syukur..setelah 2mgg terkena sentuhan tanganku, taneman (ada)yg terselamatkan, bahkan ada yg bertambah subur, anggrek pun kembali berbunga.
Karena saking suburnya, sampai-sampai ada yg pot nya overload ama taneman baru.

Untuk kembali mempercantik dan menghidupkan kembali tanaman, akhirnya aku harus menguatkan hati (*halah) untuk memisahkan anakan tanaman dari induk nya, untuk memberi ruang kepada mereka, membiarkan mereka survive dengan cara tersendiri.

Seperti juga kita sebagai orang tua, bila saatnya tiba nanti kita harus berani dan ikhlas melepaskan anak-anak dari dekapan kita. Memberi mereka ruang tersendiri untuk menentukan jalan hidup mereka dengan caranya sendiri. Karena mereka lebih tahu akan apa yg mereka inginkan. Kita hanya mampu memberi mereka jalan sebagai pembuka dan doa untuk mengiringi langkah mereka.

Memang berat tapi itulah kehidupan....

Tuesday, April 05, 2011

still strong still together....

Nemu tulisan cantik hasil karya Lidia Maria Diba

~when you annoy me....
Always for the same reasons
I stop for a minute and think,
this is the man who drove me crazy.
I suffered over him, and with him also discorvered ecstasy..
Then, I surrender in a new moment of blessed tolerance.


Tulisan yg pas banget untuk sekedar mengingat kembali 13th yll saat kami mengucap "I do.." dgn disaksikan pak modin, wali dan para saksi.

Meski akhir2 ini tanpa perayaan bahkan msh dibilang untung klo salah satu dari kami bisa mengingat nya, but it doesn't matter coz Alhamdulillah we still strong and still together...

Monday, March 21, 2011

okelah..

Mengerjakan sesuatu dengan penuh konsentrasi belum tentu baik adanya, itu buatku. Karena saking konsentrasi nya bisa melupakan hal-hal yang sepele ttp penting....(*mbuhlah).

Seperti halnya kejadian tadi pagi antara aku dan kriwil,

kriwil : "mama..tolong ikat rambut"
aku : "sebentar ya....(gi bersihin, kulkas)

lebih kurang 10mnt an..

kriwil : "mama...tolong ikat rambut"
aku : "duh, mama lupa...tunggu ya..(gi bersihin stove, tanggung)

lebih kurang 7mnt an...

kriwil : "mama...tolong ikat rambut"
aku : "yaa...sebentar ya..(gi cuci gelas)
kriwil : "jam berapa mama bisa ikat rambut?"
aku : "ok, sekarang mama ikat rambut nami ya..." sambil tersungging!