Sunday, January 22, 2012

SKSD kabeh!

Menemukan kembali teman lama yg sudah bertahun tahun kehilangan kabarnya adalah sesuatu yg istimewa, apalagi kalau teman itu termasuk golongan teman dekat.
Dulu semasa SMP salah satu teman dekatku adalah(sebut saja)Heni, selain pernah duduk sebangku, aku jg sering panen rambutan dirumahnya.
Sejak lulus SMP hubungan kami jadi terputus, hingga baru hari ini aku bisa menghubungi dia lagi, itupun dengan jalan yang penuh liku-liku hehehe.

Berawal dari teman FB, kemudian BBM, akhirnya kontak Hp dan kudapatlah no hp dia. Memang bukan langsung nomer dia, tapi suaminya (kata temenku yang ngasih).
Dengan semangat dan napsu membara karena rasa kangen yang membuncah, akhirnya kuhubungi si Heni(via sms). Padahal saat itu aku lagi kena demam.

A (aku) : pagi jeng Heni..msh inget temen sebangku SMP gak? *emi
R(reply): Ini emi siapa? rumahe mana?
A : Halah, emi.... tho ya
R : Ooo..tinggal dimana sekarang, putranya berapa?
A : Dah ingat? anakku 3 ce, anakmu berapa?
R : Jeng, gmn kabar kluarga? kapan mudik?ini aku gi sama suamiku.....
A : Alhamdulilah baik, aku dpt no mu dari si T. Gi bulan madu ya?
R : jeng..brati sampeyan salah orang!

Duooorrrrrrrr!!!!!mercon imlek serasa masuk di hp!

A : Salah org gimana? ini bukan si Heni...eks smp... yg rumahnya di...
R : Bukan, ini bukan Heni tapi B...maaf sblmnya kirain njenengan temen saya smp, namanya jg sama.
A : Lha tadi tak panggil Heni kog ya diem aja, yo wes sepurone juga.
(rasane jengkel tapi geli jg)

Kalau dah gitu siapa coba yang SKSD(Sok Kenal Sok Dekat) hihihih.

Tapi akhirnya hari ini aku bisa juga menghubungi si Heni(asli!)

Friday, January 06, 2012

welcome home beibs..



Benar kata orang kalo buah dari kebencian adalah rasa cinta, dan rasa cinta itu baru kita sadari saat kehilangannya. Begitu lah yang kurasa saat ini.

Berawal dari si kriwil yang sudah lama banget pengin memelihara binatang piaraan kucing. Sama bapaknya jelas dilarang, selain karena dia agak geli sama kucing dan takut ikan-ikannya pada stress dengan keberadaan kucing.
Aku sendiripun agak keberatan, masih agak parno karena dulu waktu masih kecil pernah punya kucing(si tembong) yang pup di lemari pakaian.
Tetapi yang lebih kukuatirkan adalah bulu-bulunya nanti yang bisa memicu kembalinya asma dia dan mbak2 nya.

Akhirnya karena nggak tahan sama rengek an si kriwil, kukasih alternatif lain dengan memilih selain kucing. Awalnya dia minta rabbit(failed), hamster (failed), akhirnya dia milih kura-kura.
Binatang air? jelas bapaknya setuju tapi dengan catatan harus rajin gantiin air!

Masing-masing kubelikan satu baby turtoise. Biasalah mainan baru masih rajin dipiara, dibuat mainan. Nama mereka Ive(f), chris(m), Mary(f), masing-masing berumur kurang dari 2bln.
Kata bapaknya, kalo mereka makan turtoise mesti makan juga. Ganti air mesti 4kl sehari soalnya kalo telat ganti dohhh...baunya kayak air kumbahan!

Mungkin karena tahu pemiliknya gak begitu perhatian ama dia akhirnya si Ive mati(si mbarep punya). Tinggal si Chris dan Mary.

Sekarang hampir setahun lebih turtoise menemani hari-hariku, anak-anakpun mulai agak bosen. Tiap kali waktunya ganti air ada saja alasannya.
Hingga pada akhirnya sudah sampai puncak rasa jengkelku, aku suruh kasihkan ke orang.
Kebetulan ada temen yang juga miara turtoise, jadilah adopsi tanpa surat perjanjian.

Biasanya setiap bangun pagi, aku yang bagi mereka makanan...lalu akan kudengar suara bising, mungkin ucapan selamat pagi??
Entah karena lupa atau karena sudah kebiasaan, bangun pagi pun aku menuju ke tempat turtoise, ehhh...kecele...mereka sudah gak ada.
Percaya apa tidak, seperti ada sesuatu yang hilang dan sekejap membuatku termangu!

Hari kedua saatnya curhat tentang turtoise...setelah mendengar ttg sejarah yang pengadopsi ternyata tidak begitu menyenangkan(1bln sudah ganti turtoise 3kl, karena mati!) ohhh..noooo...
Saat itu juga kuputuskan untuk mengambil balik mereka, dan aku berjanji yang merawat mereka.
Syukurlah mereka mau mengembalikan Chris dan Mary dengan sukarela. Sekarang mereka sudah kembali mengisi rumahku dan hari-hariku, welcome home beibs...

Monday, January 02, 2012

Maaf..kutak sanggup..

Tahun baru sudah tiba, libur panjang hampir usai, tahun ajaran barupun segera dimulai...segera menyiapkan tenaga biar tak lunglai supaya jadwal antar jemput tidak terbengkalai :D.

Sebelumnya aku ucapkan Selamat tahun baru buat teman2 yg sudah (masih)sudi mampir ke blog ku. Semoga dimasa kedepannya hidup kita lebih berarti dan bermanfaat. Dan saya pribadi berharap blog ini akan lebih aktif lagi dengan postingan baru.

Ngomong-ngomong ttg tahun ajaran baru,karena mbarepku udah mulai masuk junior high jadi dimulai juga rute hantar jemput baru yang notabene agak jauh dari rumah. Buat aku gak masalah (nggaya!), mungkin memang minggu2 pertama akan terasa berat apalagi dengan adanya 2 shift waktu persekolahan. Tapi Insyaallah kalo sudah menjadi rutinitas lama-lama akan menjadi biasa.

Nah..tentang hantar jemput ini, ada temenku(mantan tetangga) yang minta tolong menghantar dan menjeput anak dia. Awalnya aku jawab iya(teragak-agak) karena kupikir jadwalnya sama dengan kriwilku yg masuk siang lagian aku kasihan dengan kondisi dia yang lagi hamil tua.

Setelah mengingat letak rumah nya dan menimbang lalu lintas jam2 tertentu, jam menjelang maghrib dan menyiapkan dinner akhirnya kuputuskan untuk menolak permintaan dia, apalagi setelah dia menawarkan untuk membayar ongkos bensin. Buatku itu lebih menambah beban, karena dengan menerima tawarannya berarti aku harus membuat satu lagi komitmen dengan 'harus' menghantar dan menjemput anak dia. Maaf kawan..kutak sanggup untuk itu, kutak sanggup menggantikan waktu kebersamaanku dengan anak-anak demi uang bensin.